10 Tips Memulai Bisnis Makanan Rumahan

10 Tips Memulai Bisnis Makanan Rumahan

10 Tips Memulai Bisnis Makanan Rumahan – Jika Anda mendapat pujian yang tak terhitung jumlahnya pada makanan yang Anda buat atau banyak teman-teman Anda ingin Anda memasak masakan khusus di acara yang mereka buat, bisnis makanan rumahan mungkin merupakan cara yang bagus untuk mendapatkan uang tambahan sambil melakukan sesuatu yang Anda sukai. Baca juga : Sejarah Waralaba Pizza Hut, Waralaba Pizza Terbesar

Seperti halnya bisnis yang lain, Anda perlu membuat perencanaan yang matang untuk membangun bisnis makanan rumahan yang akan anda kelola menjadi lebih sukses.

10 Tips Memulai Bisnis Makanan Rumahan

Berikut 10 hal yang harus Anda ketahui sebelum membuka bisnis makanan rumahan:

1. Pelajari peraturan dan persyaratan yang berlaku.

Langkah pertama Anda adalah menentukan aturan untuk bisnis makanan rumahan di wilayah Anda. Di indonesia bisnis makanan rumahan memerlukan beberapa ijin khusus, seperti sertifikasi halal MUI dan izin dari RT, RW atau kelurahan setempat.

“Kegagalan untuk mendapatkan izin ini bisa membahayakan usaha anda untuk memproduksi dan menjual produk.”

2. Cari Konsumen Lebih Banyak Lagi.

Anda bisa saja memasak-masakan yang rasanya sangat lezat, tetapi jika tidak ada pasar / konsumen yang akan membeli produk Anda, maka Anda tidak akan dapat menghasilkan keuntungan apapun dari produk Anda.

Chef Veronica Rains, salah satu pemilik Wholesome Chow dan penulis Sell Your Organic Food Product merekomendasikan untuk fokus membuat pengelompokan khusus, membuat batch kecil dengan kemasan murah dan menjual produk Anda ke beberapa lokasi ritel sebelum Anda sepenuhnya berinvestasi dalam bisnis tersebut. Baca juga : Tips Bisnis Untuk Pengusaha Muda

3. Buatkan Badan Hukum Untuk Bisnis Anda.

Karena bisnis makanan rumahan sering dibangun dari hobi, banyak pengusaha di industri ini membuat kesalahan dengan terus menjalankan bisnis mereka dengan cara biasa.

“Baik sebagai individu atau korporasi, pemilik bisnis harus membentuk entitas dan mengoperasikan bisnis sebagai perusahaan. Badan hukum, jika dikelola dengan baik, akan memisahkan aset dan kewajiban perusahaan dari aset dan kewajiban milik perorangan / individu.

Membuat asuransi, memisahkan rekening akun bisnis dari akun pribadi dan mendaftarkan semua produk sebagai merek dagang atas nama perusahaan.

4. Menyewa profesional saat dibutuhkan.

Meskipun Anda telah membuat situs web untuk bisnis Anda, atau mengikuti pelajaran khusus di bidang akuntansi, pertimbangkan untuk mempekerjakan profesional untuk tugas-tugas yang berada di luar bidang keahlian Anda.

Meskipun Anda bisa melakukan tugas-tugas ini, waktu Anda sering kali lebih baik dihabiskan untuk mengembangkan bisnis, dan hasilnya biasanya berkualitas lebih tinggi dengan membawa para profesional.

5. Buat catatan pembukuan atau kontrak tertulis.

Untuk melindungi diri Anda dan perusahaan Anda di masa depan, Anda perlu menuliskan semua hubungan dan ketentuan kerja dalam sebuah kontrak. Ini juga berlaku jika teman dan keluarga Anda telah membantu Anda dengan investasi modal untuk memulai bisnis Anda.

“Jika ada orang selain pemilik bisnis terlibat dalam menciptakan atau menyiapkan produk, perusahaan perlu meminta mereka untuk memberikan kepada perusahaan segala hak kepemilikan yang mungkin mereka miliki dalam pekerjaan mereka,”.

Buat juga ketentuan untuk vendor yang ada, dan juga termasuk desainer situs web yang anda pekerjakan.

6. Memiliki citra profesional sangat membantu.

Luangkan waktu untuk membangun dan memiliki situs web yang terlihat profesional, brosur dan kartu nama. Pastikan bahwa semua kemasan produk Anda mencerminkan citra perusahaan Anda secara profesional.

7. Telepon Anda tidak akan berdering dengan pesanan.

Banyak wirausahawan berbasis makanan beranggapan bahwa karena semua orang menyukai produk mereka, maka orang akan berseru untuk membelinya. Steve Brodsky, pemilik perusahaan koki pribadi “3 Star Chefs”, mengatakan itu adalah kesalahan terbesar yang dia lihat dalam bisnis makanan rumahan.

Sangat penting untuk menyebarkan informasi tentang bisnis Anda. investasika uang sebanyak yang Anda mampu untuk pemasaran / PR / iklan.

8. Perbedaan harga bisa berarti perbedaan antara sukses dan gagal.

Luangkan waktu untuk meneliti produk yang sebanding dengan produk milik Anda, dan tentukan harga yang Anda inginkan. Jika terlalu murah, makan anda bisa mendapatkan kerugian yang cukup besar.

Namun, jika Anda memberi harga terlalu tinggi, Anda berisiko membuat konsumen pergi dengan cepat. Belajarlah dengan hati-hati untuk mempertimbangkan semua faktornya sebelum menentukan harga makanan anda.

9. Harga bahan baku akan berfluktuasi.

Harga untuk bahan-bahan dasar yang akan Anda gunakan setiap hari, seperti tepung, mentega dan telur, tidaklah statis dan akan berubah berdasarkan kejadian ekonomi dan industri.

Sangat penting untuk melebihkan sedikit harga bahan dasar produk anda, agar jika harga bahan dasar naik, maka tidak akan mengurangi keuntungan anda secara signifikan.

10. Membeli dalam jumlah besar dapat menghemat banyak uang.

Akan lebih baik jika anda membeli bahan baku dengan jumlah besar. Karena semakin banyak kita membeli, peluang untuk mendapatkan harga lebih murah juga semakin mudah.

Tentu hal ini akan sangat menguntungkan anda, dan tentu saja menghemat waktu anda juga.

0 comments on “10 Tips Memulai Bisnis Makanan RumahanAdd yours →

Leave a Reply