Tips Bisnis Untuk Pengusaha Muda

Tips Bisnis Untuk Pengusaha Muda – Tidak ada yang terlahir sebagai pengusaha berpengalaman – kita semua belajar dengan membuat kesalahan.

Bahkan, para ahli mengatakan bahwa membuat kesalahan di awal kehidupan jauh lebih baik daripada membuat kesalahan yang sama bertahun-tahun kemudian dan kehilangan uang dalam proses itu. Baca juga : Membaca Buku Dapat Mempengaruhi Hidup Kamu loh !

Sementara ‘membuat kesalahan’ adalah salah satu cara untuk belajar, cara lain yang bagus untuk mendapatkan pengetahuan adalah dengan belajar dari kesalahan orang lain.

Tips Bisnis Untuk Pengusaha Muda

Dalam opsi ini, Anda juga mendapat manfaat dari mendapatkan pengetahuan yang berharga tanpa risiko kerugian finansial.

1. Memiliki Visi dan Tujuan yang Jelas

Para pendiri perusahaan besar pertama kali harus menetapkan tujuan mereka sejak awal. “Sebagian besar startup terjun langsung ke ide hebat mereka tanpa memikirkan mengapa mereka lakukan hal tersebut.

Tanpa mempertimbangkan perubahan yang ingin mereka ciptakan di dunia ini,” kata Laurence McCahill dari Happy Startup School.

2. Tetap Fokus

Kebanyakan startup pertama kali berfokus pada terlalu banyak hal pada saat yang bersamaan. Kesalahan ini dapat menyebabkan konsekuensi yang menghancurkan.

Ingatlah bahwa ketika startup mencoba terlihat menarik bagi semua orang, mereka tidak menarik bagi siapa pun. McCahill berkata, “Dengan mencoba menarik perhatian semua orang, Anda benar-benar akan merusak pesan yang ingin Anda sampaikan.

3. Jangan Mengejar Investor – Fokus Membangun Produk Anda

Ide bagus tidak selalu mendapatkan dana yang melimpah. Cara paling bagus untuk sukses bagi startup adalah memiliki model bisnis di mana produknya dapat menghasilkan uang sendiri.

Sejak awal, sebagian besar perusahaan rintisan berfokus untuk mendapatkan ‘dana’. Namun, pendanaan berarti bahwa Anda membagikan perusahaan Anda dengan seorang investor. Uang itu datang dengan harga kehilangan kendali atas “bayi” Anda.

Alih-alih membuat produk untuk mengesankan investor, fokuslah untuk menciptakan produk yang disukai pelanggan. Ketika pelanggan menyukai produk, investor akan datang secara otomatis.

4. Meminta Bantuan

Istilah ‘saya bisa’ menunjukkan ukuran ketahanan diri. Sebaliknya, istilah ‘hanya saya yang bisa’ ditafsirkan sebagai keras kepala. Kebanyakan pendiri startup membuat kesalahan dengan memilih yang terakhir. Baca juga : Kesalahan Para Pebisnis Pemula Yang Merugikan

Mereka pikir mereka bisa melakukan semuanya sendiri dan tidak perlu bantuan dari luar. Akibatnya, startup gagal dan mereka tidak tahu mengapa.

Penting untuk meminta bantuan jika Anda membutuhkannya.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah sebagian besar wirausahawan terlalu sadar diri dalam berbagi ide. Ini adalah pendekatan yang salah, karena jika mereka tidak membagikan ide-ide mereka, tidak ada cara untuk mengetahui apakah mereka berada di jalur yang benar.

Demikian pula, tanpa berbagi ide, pendiri startup tidak dapat bertemu dengan orang yang berpikiran sama.

McCahill berkata, “Menjadi seorang wirausahawan bisa menjadi kesepian, jadi semakin banyak Anda berbicara tentang tantangan bisnis Anda, semakin banyak solusi yang akan Anda dapatkan untuk bisnis Anda.”

5. Memiliki Strategi

Ada saat ketika Anda membangunnya dan pelanggan akan berduyun-duyun. Pengusaha sekarang fokus pada tiga hal: penjualan, pemasaran, dan pertumbuhan. Agar berhasil dalam industri Anda, Anda perlu memiliki strategi pertumbuhan juga.

Para pendiri pemula yang pertama kali membangun bisnis akan terlalu asyik sendiri dengan bisnis mereka dan sering mengabaikan aspek pertumbuhan dan pemasaran, atau (dalam skenario kasus terbaik), tunda sampai semua produk lengkap.
.
Emil Lamprecht dari Growth Mechanics, dalam buku kiat dan strategi wirausahanya, menyarankan untuk membangun startup dengan memikirkan rencana pemasaran.

6. Jangan Menghabiskan Terlalu Banyak Untuk Merekrut Karyawan

João Romão dari GetSocial.io mengatakan bahwa perekrutan dini dapat membunuh perusahaan Anda. Dia menceritakan kisah perusahaannya sendiri dan bagaimana mempekerjakan terlalu banyak orang terlalu cepat menyebabkan matinya startup yang dia bangun secara tidak terduga.

Kesimpulan

Memulai bisnis terlihat sangat mudah di atas kertas, tetapi dalam kenyataannya, ini adalah proses yang melelahkan yang melibatkan kegagalan, iterasi, dan perubahan yang konstan.

Semoga informasi ini berguna untuk kamu yang sedang menjalankan bisnis waralaba makanan angkringan jepang atau bisnis lainnya.